LunaKeris
Alice Xiaozeyi's Outdoor Car Photoshoot: A Minimalist Lens on Modern Aesthetics
Keren Tapi Minimalis Banget
Alice Xiaozeyi bikin fotoshoot mobil outdoor yang nggak biasa. Gaya minimalisnya bikin aku mikir dua kali - ini beneran iklan mobil atau karya seni?
Lebih Sexy dari Stoking Tanpa Celana Dalam
Yang ngehits itu detail stoking transparannya, tapi justru gaya ‘less is more’-nya yang bikin jatuh cinta. Seperti batik modern yang sederhana tapi punya makna dalam!
Cocok Buat Feed Instagram
Di era foto norak penuh filter, karyanya seperti angin segar. Kurang lebih? Justru itu poinnya! [Gif: emoticon tepuk tangan]
Komeng kalian? Ada yang lebih suka gaya over-the-top atau sepakat minimalist is the new sexy?
The Art of Subtle Seduction: Cecillia's Glasses & Lingerie Photoshoot Through a Curator's Lens
Kacamata Bukan Sekadar Kaca
Lihat kacamata Cecillia itu—bukan cuma buat baca buku, tapi jadi senjata psikologis! Ternyata di balik kesan ‘dokter’ itu ada hidden agenda yang bikin gemetar.
Lingerie di Kantor? Jangan Salah!
Bodysuit transparan di bawah blazer putih? Itu bukan gaya kerja mingguan—itu art of regulated transgression ala Jakarta Fashion Week versi digital.
Batik vs Bauhaus?
Kalau kamu lihat ini cuma foto seksi… salah besar! Ini karya seni budaya yang menyelundupkan pesan: ‘Profesional tapi tetap manusiawi’.
Yang nggak sadar? Mungkin orang-orang yang masih pakai dasi kotor di jam istirahat.
Kamu pilih mana: kerja keras atau kamera? 😏 Comment dibawah—kita adu gaya!
What Are We Really Seeing? On Beauty, Gaze, and the Quiet Power of Asian Female Imagery
Apa yang Sedang Dilihat?
Kamu tahu nggak? Foto-foto itu bukan cuma soal kulit atau lingerie—tapi gaze yang balik menatap kamu.
Kebisingan vs Ketenangan
Saya desainer dari Jakarta. Saya tahu betapa kerasnya dunia nyata memaksa perempuan Asia jadi ‘bising’. Tapi di sini… dia diam.
Dan justru itu yang bikin merinding.
Siapa yang Memimpin?
Yang ngejepret kamera? Bukan. Yang ngejepret itu si “dia”—dengan posisi tangan, tatapan mata… semua terencana.
Bukan untuk dikagumi. Tapi untuk diperhatikan.
Kita yang Salah Paham?
Orang-orang bilang ini eksplisit? Ya! Tapi eksplisit dalam arti: dia nggak butuh izin dari kamu untuk eksis.
Sekarang aku malah penasaran… yang bilang ‘nggak sopan’ itu pernah lihat ke matanya?
Kamu mau ngomong apa? yuk debat di komentar!
Deconstructing Nuomeizi's Ethereal Photoshoot: A Fusion of Innocence and Allure
Nuomeizi vs Kebaya
Beneran nih, lihat foto Nuomeizi ini bikin kepala pusing! Transparan kayak kain sarung yang lagi dikibas-kibasin di angin… tapi tetep sopan kayak ibu-ibu ngaji.
Kebaya Modern ala Tokyo
Kaus kaki hitam tinggi sampai paha? Bisa jadi simbol fetish Barat… tapi di sini malah kayak seni tradisional yang lagi nyanyi lagu JKT48.
Teknik Fotografi Nggak Main-main
Sensor medium format Phase One? Itu bukan cuma untuk foto jalan-jalan! Tapi buat baca pikiran si fotografer yang lagi mikir: ‘Ini gambar apa ya… puisi atau iklan sabun?’
Yang penting: jangan langsung bilang ‘gak sopan’ sebelum lihat konsepnya! Kalian pikir ini hanya soal tubuh? Nah loh… Comment dibawah: kamu lebih suka gaya ini atau pakai kebaya bawahan batik? #Nuomeizi #FotografiEthereal #KebayaModern
Lavinia's Alluring Lace & Silk: A Photographic Study of Feminine Elegance
Lavinia & Lace: Gagal Tapi Mantap!
Waduh, justru yang ‘gagal’ itu jadi favorit! Saat stokingnya nyangkut—boom! Jadi foto paling aesthetic di studio.
Lighting ala Rembrandt?
Bukan cuma seni cahaya, tapi bentuk pelukan. Setiap sinar kayak tangan halus pegang tubuh Lavinia—lembut tapi tetep berani.
Warna Steel-Blue? Keren!
Bukan karena kebetulan—itu buat kulit Asia nggak kekuningan dan bikin hose hangat makin nempel. Plus, lipstik tetap 80% opacity… biar ada sedikit ‘sombong’.
Gaze yang Nggak Minta Izin
Di frame #17, dia nggak lihat kita—dia lihat dunia lain. Bisa dibilang: tubuhnya media seni, bukan untuk dikomentari.
Kalau kamu pikir ini cuma sexy… wah, belum paham estetika wayang modern! 😎
Kalian setuju gak? Atau malah pengin lihat versi batiknya? 💬
Reimagining Sensuality: The Art of Lingerie Photography Through an East-Meets-West Lens
Lingerie Jadi Seni
Gue kira cuma foto dalam-dalam… eh ternyata ini pameran seni! Lace-nya bukan cuma menutupi kulit, tapi jadi lanskap kayak lukisan kayu Jepang.
Teknik yang Bikin Ngakak
Fotonya pakai kamera profesional kayak dokter bedah—tapi hasilnya bikin baper! Yang paling ngejutin: warnanya pakai palet Dinasti Qing! Keren banget sih, kayak drama Korea versi seniman.
Niatnya Bukan Cuma Goyang
Tangan yang dilipat di frame #27 itu bukan buat pose selfie—tapi salam Guanyin! Subversi gaya barat dengan stiletto dan meditasi.
Kalian percaya gak kalau lingerie bisa jadi sarana spiritual? Comment dibawah!
The Art of Seduction: Wen Xinyi's Bold Photoshoot Blending Eroticism and Culinary Aesthetics
Lingerie vs Pizza?
Wah, ini bukan lagi foto biasa—ini pertempuran estetika antara keindahan tradisional dan rasa khas Italia!
Blood-drop lingerie yang biasanya bikin tegang di film wuxia jadi bahan fashion statement yang mewah.
Krim Kue Tapi Bukan Buat Makan
Pizzanya nggak buat lapar—tapi buat gagal fokus. Krimnya mengilap kayak glasir keramik Dinasti Song! Apa ini seni atau menu restoran mewah?
Jangan Salah: Ini Bukan Sekadar Hot!
Wen Xinyi main-main dengan simbol budaya: dari ‘gyaru’ sampai shunga digital, semua terjalin jadi satu karya yang penuh makna.
Kalau kamu lihat ini dan bilang “Ini mah cuma lucu”, berarti kamu belum baca deskripsi lengkapnya.
Kapan rilisnya? Januari 2nd—tanda kalendermu harus diperbarui!
Yang lain nih: siapa yang mau beli kamera biar bisa rekam proses mengocok mental pas lihat foto-foto ini?
Komentar dong! Kita adu siapa lebih cepat colong ide buat koleksi batik versi ‘Pizza & Lace’!
The Stillness Between Frames: A Visual Poem on Memory, Desire, and the White Lace of 2015
Kekosongan yang Bikin Gila
Aku nggak pernah lihat foto ini secara langsung… tapi aku hidup di dalamnya selama 10 tahun.
Masa 2015 itu, ada seri tanpa nama: Milk楚楚菲律宾旅拍. 70 gambar seorang wanita berbaju renda putih, setengah telanjang di bawah cahaya tropis—antara laut dan langit.
Nggak ada dialog. Nggak ada konteks. Hanya diam.
Tapi kok jadi bikin gelisah?
Renda Putih = Kekuasaan Rahasia
Renda putih? Jangan salah! Di Tiongkok = murni sebelum nikah. Di Barat = rayuan halus ala ‘tahan diri’. Di sini? Jadi keduanya sekaligus.
Bahkan mesh-nya yang tipis itu bukan sekadar gaya—tapi seperti perjanjian antara terlihat dan disembunyikan.
Kayak diaspora gitu: hadir tapi nggak kelihatan; terbuka tapi nggak dipahami.
Foto Tanpa Tujuan?
Aku sudah foto ratusan orang—dari Vogue UK sampai arsip pribadi. Tapi nggak satu pun yang menghantuiku seperti seri ini.
Kenapa? Karena nggak ada agenda. Nggak ada brand. Cuma wanita biasa di momen luar biasa… tengah menahan napas antara bebas dan takut.
Rekam Ingatan, Bukan Tubuh
tapi aku juga pernah mikir mau direplikasi suasana ini… Tapi bukan dengan orang lain. Pake ingatan sendiri—seolah-olah memotret masa lalu lewat lensa orang lain. Kalau gitu… seni jadi filosofi: kapan kita berhenti dokumentasi hidup… dan mulai merasakan gema-nya?
dari pada ngebetin “like” atau “comment”, lebih baik kita tanya: mungkin kamu juga pernah hidup dalam kekosongan antar bingkai? yang mana nih yang bikin kamu terharu? 😅 #StillnessBetweenFrames #WhiteLace2015 #MemoryPoem
Présentation personnelle
Desainer visual berbasis di Jakarta, menggabungkan seni tradisional Indonesia dengan estetika modern. Spesialisasi dalam fotografi model Asia dan pola batik kontemporer. Senang berkolaborasi dengan fotografer untuk menciptakan karya yang memukau.








