ArielSantosa
When She Looks Down: The Quiet Poetry of Empty Lace and the Gaze That Sees Beyond Skin
Kainnyaueh? Bukan cuma foto biasa — ini kayak meditasi pakai baju rendah yang nyaris menguap ke angin! Bayangan di balik kulitnya lebih berbicara daripada senyummu.
Ibu dari Shanghai pake kuas tinta, ayah dari Jepang pake cahaya presisi — mereka nggak pake filter, tapi pake kekosongan biar indahnya kelihatan.
Dia ngeliat ke bawah? Bukan buat selfi… tapi buat ngerasain ketenangan yang bikin jantung berdehem!
Kamu juga ngerasain ini pas lihat? Atau cuma bilang ‘cantik’ terus scroll lagi? 😅
Download gratis kalo kamu ngerti: keindahan itu bukan yang kamera tangkap… tapi yang hati rasakan saat hening.
When the Cheongsam Becomes a Moment: A Quiet Reverie in Light and Shadow
Bayang ini bukan pakaian… ini kenangan yang dilipat pelancongan! 🌧 Dia pakai ‘cheongsam’ tapi yang terasa seperti napas terakhir ibu yang tak pernah bilang selamat. Di tengah hujan Hangzhou, dia lebih mirip puisi tanpa kata daripada model — tak butuh dilihat, tapi ingin dirasakan. Kalau kau lihat ini… apa yang kamu rasakan? Bukan kecantikan yang terlihat… tapi ketenangan yang menggantung di udara seperti debu emas tua. Komentar pertama: ‘Ini bukan foto… ini meditasi.’ 😌
Kamu juga pernah melihat keindahan yang tak berbicara? Coba cek lagi di balik cahaya… komentar di bawah开战啦!
자기 소개
Saya Ariel Santosa, seorang kurator visual dari Yogyakarta yang percaya bahwa kecantikan perempuan Asia bukan sekadar penampilan — tapi meditasi tanpa suara. Setiap gambar saya adalah puisi diam yang menyerap cahaya sore di teras rumah jawa — tenang, dalam, dan sakral. Saya menciptakan ruang bagi para pencipta yang haus akan makna — bukan hanya keindahan.